Senin, 11 November 2013

Konflik Budaya Asing



Kebudayaan Asing yang mudah di terima dan sulit diterima

Saringlah Kebudayaan Asing

Seiring dengan proses globalisasi
 
yang telah masuk dan berkembang di negara kita,
 
demikianlah budaya asli indonesiapun sedikit demi sedikit mulai terkikis.

Budaya barat yang telah meraja lelah di negara kita,
membuat penerus anak bangsa tidak lagi tahu menahu tentang budaya mereka sendiri.
 
Coba kita bandingkan dan berpikir kembali ke belakang
 
betapa nenek moyang kita dengan sekuat tenaga mereka
 
tetap memperjuangkan budaya mereka sendiri
 
mulai dari bahasa, adat istiadat, religius, sopan santun
 
dalam budaya pun sangat di pegang erat oleh mereka....


namun sekarang begitu terlihat dalam kehidupan
kita sehari-hari budaya yang seharusnya harus kita jaga
 
kini hanya tinggal bekas jejakan kaki.
 

Globalisasi menutup mata kita tentang hal-hal yang 
harus kita saring ketika budaya luar masuk.
 
kita hanya menggunakan dan menerima globalisasi tersebut
 
tanpa di saring terlebih dahulu.
 
kita tidak melakukan penilaian tentang budaya luar 
yang sekarang makin membuming di indonesia khususnya.....
 
ada budaya yang dapat kita terima, ada juga budaya yang semestinya tidak kita terima
 
begitu saja.

 oleh krena itu perlu bagi kita untuk  melakukan penyaringan
mana yang harus kita terima dan mana yang tidak..
Beberapa contoh dalam budaya yang dapat diterima oleh kita:

a. Teknologi
- handphone
-computer
-iphone
dan berbagai teknologi yang semestinya kita
terima dan kita gunakan dalam kehidupan.


Berikut ini adalah budaya luar yang mudah di terima dan budaya luar yang tidak mudah di terima:
 

* kebudayaan asing yang sulit untuk diterima

1. sistem kepercayaan
- ideologi
-falsafah hidup
-nilai-nilai religius
2. Berupa unsur makanan pokok
budaya barat identik dengan roti,kentang,
 
yang mungkin bagi negara bagian timur( Indonesia) sangat jarang ditemui.
 Indonesia sangat erat dengan makanan pokok berupa Nasi. 
yang akan membuat tubuh mereka menjadi kuat ketika melaksanakan seluruh aktivitas yang ada.
dibandingkan dengan roti dan kentang, masyarakat Indonesia belum merasa kenyang atau puas ketika perut mereka belum di kenyang oleh nasi.


Budaya asing yang masuk keindonesia menyebabkan multi efek.
Budaya Indonesia perlahan-lahan semakin punah.
 
Berbagai iklan yang mengantarkan kita untuk hidup gaul
 
dalam konteks modern dan tidak tradisional
 
sehingga memunculkan banyaknya kepentingan para individu
 
yang mengharuskan berada diatas kepentingan orang lain.
 
Akibatnya terjadi sifat individualisme
semakin berpeluang untuk menjadi budaya kesehariannya.
Ini semua sebenarnya terhantui akan praktik budaya yang
 
sifatnya hanya memuaskan kehidupan semata....

*Budaya Asing yang mudah diterima:
berbagai macam budaya asing yang mudah untuk diterima oleh masyarakat indonesia,
diantaranya:
1. contoh berpakain
orang indonesia yang dulu identik dengan pakaian tertutup
identik dengan pakaian batik yang mempesona
sekarang hanya tinggal bekas yang sedikit demi sedikit
akan hilang akibat pengaruh budaya barat.

contoh ini terlihat pada dikalangan para remaja putri
yang cenderung ketika berpakaian
mereka sengaja memperlihatkan bagian tubuh
yang tidak seharusnya di perlihatkan.
merasa ketika mereka menggunakan baju yag terbuka
maka disitulah timbul keseksian dari para wanita.

berbagai macam model baju

yang dibuat oleh para desainer handal yang
mungkin bagi orang Kampung itu merupakan pakaian yang
tidak layak untuk digunakan
(nge trend nya sih disebut YOU CAN SEE haha)

Mengapa demikian?
model baju sekarang ini mengikuti trend barat
yang terlihat sangat seksi.....


bukan hanya terjadi kepada wanita,
pria pun demikian
contohnya sj Model celana yang desainnya mengikuti
model celana para wanita.

2. Model Rambut

terutama terjadi pada wanita dan Pria.
namun yang akan sayan bahas adalah model rambut para Pria
yang menurut saya Model Rambut Ngak Jelas



Dampak masuknya budaya asing  di indonesia:
 1. perubahan kebudayaan yang drastis pada masyrakat Indonesia
 2. pembauran kebudayaan,
 3. modernisasi,.
 4. nilai-nilai bangasa Indonesia mulai terkikis


Dampak tersebut membawa pengaruh besar bagi Indonesia, baik dari segi postif, maupun negatif. 
Penyaringan Budaya asing masih sangat lemah, penyaringan budaya yang positif maupun yang negatif

oleh sebab itu kita semua sebagai warga Indonesia wajib membanggakan apa saja yang sudah menjadi budaya kita sendiri”, jangan sampai melupakan budaya lama apabila  menemukan budaya baru.

KEBUDAYAAN YANG DI TERIMA DAN TIDAK DI TERIMA OLEH MASYARAKAT INDONESIA

Posted on October 25, 2012

KEBUDAYAAN YANG MUDAH DAN TIDAK MUDAH DITERIMA INDONESIA


              Mungkin sudah banyak yang mengatakan atau tahu Budaya mana yang mudah diterima oleh banyak orang itu budaya yang bagaimana? Beberapa orang mungkin sudah menganalisa juga Budaya yang lebih gampang di terima itu budaya yang seperti apa. Setelah banyak yang membuktikan atau mencari tahu budaya mana yang mudah diterima tentu saja budaya yang berbau dan lebih ke arah negatif. Manusia lebih menyukai budaya yang tidak benar atau bisa saja di bilang kearah negatif.

Kalau berbicara Budaya mana yang mudah dan tidak mudah diterima di INDONESIA ini lebih banyak budaya yang lebih ke arah budaya asing atau luar sana, karena di pergaulan jaman sekarang kebanyakan anak muda itu lebih cenderung mengikut-ikut pergaulan budaya luar yang selalu tampil lebih terbuka dan lebih bergaya ke borju-borjuan (kemewah-mewahan).Budaya dari luar itu hampir tidak memilki aturan moral dan bisa dibilang pergaulan sosialnya itu bebas,karena faktor orangtua yang berperan itu sedikit.

Kalau Budaya yang tidak mudah diterima itu di jaman sekarang seperti Budaya yang sudah ada dari jaman dahulu, mungkin di anggap telah ketinggalan jaman (jadul) atau juga anak muda jaman sekarang sudah bosan menjalani budaya yang banyak larangan dan aturan-aturannya seakan-akan kalau kita tidak mengikuti gaya kebarat-baratan atau pun budaya dari luar sudah sangat ketinggalan jama, padahal dengan kita menjalani budaya yang sudah ada dari sejak dahulu kala / budaya yang kita sendiri yang berpaku pada agama masing-masing setiap orang, kita juga bisa bergaul seperti orang-orang biasanya.

FAKTOR YANG MEMBUAT BUDAYA ASING MUDAH DITERIMA :
1. Faktor kurangnya pengawasan orang tua
2. Fakto pertemanan / pergaulan
3. Faktor lingkungan
4. Fakor teknologi
Dari faktor-faktor di atas ini sangat berpengaruh untuk perkembangan anak bangsa / penerus-penerus pahlawan bangsa. Faktor-faktr ini harus benar-benar di perhatikan dan jangan sekalipun di anggap remeh.


FAKTOR KURANGNYA PENGAWASAN ORANG TUA :
Kalau orang tua tidak memperhatikan atau memperdulikan perkembangan anaknya, sudah dipastikan anak akan menjadi tidak teratur. Banyak anak yang perilaku dan sifatnya buruk dikarenakan orang tua yang sudah jarang memperhatikan dan pergaulan anak nya. Selalu menuruti kemauan anak dan takut kepada anak itulah yang membuat anak menjadi liar. Sehingga anak mudah saja menerima budaya luar ataupun asing dan mempergunakan budaya tersebut di kehidupannya karena kurangnya faktor orang tua. Dengan kurangnya pengawasaan orang tua, orang tua tidak tahu perkembangan anaknya sejauh mana, mungin anak sudah termakan jaman dan berprilaku mengikuti budaya barat yang tidak begitu mempunyai tata krama yang baik.




FAKTOR TEMAN / PERGAULAN :
Faktor pertemanan juga sangat begitu berpengaruh, kalau saja salah memilih teman ataupun pergaulan sudah dipastikan akam membuat prilaku sangat jati diri menjadi terganggu . Teman itu salah satu menjadi penentu baik buruknya prilaku kita kedepannya,teman yang merugikan bisa melunturkanb budaya luhur yang nenek moyang kita. Bermula dari iseng0iseng dengan teman mencoba perbuatan yang tidak-tidak bisa-bisa membuat ketagihan melakukan kenegatifan. Faktor inilah yang menentukan perilaku keseharian kita ketika kita tidak sedang berada di rumah. Teman bisa menjerumuskan kita ke arah negatif jika kita salah memilih teman , sehinnga gampang dan mudah untuk meniru kebudayaan-kebudayaan yang datang dari luar di karenakan teman-teman yang sudah jauh mengikuti perkembangan jaman budaya luar / barat. Jadi , budaya luar yang sering dianggap negatif itulah yang gampang diterima oleh kebanyakan orang dan lebih banyak di gandrungi anak-anak muda jaman sekarang.

FAKTOR LINGKUNGAN :
Faktor lingkungan didasari dari tempat tinggal,bisa juga lingkungan bermainnya atau juga lingkungan sekolah. Biasanya budaya yang gampang diterima yaitu dari lingkungan dimana kita berpijak / berada, kebanyakan budaya baratlah yang digandrungi anak jaman sekarang. Karena dengan budaya barat kita akan terlihat lebih keren dan tampil berbeda dimata orang-orang, jika lingkungan sekitar kita banyak yang mnggunakan budaya luar / barat , maka kita juga bisa terpengaruh untuk mengikuti budaya luar. Lingkungan kita berada sekarang ini jika menggunakan budaya luar ,maka kita mudah terpengaruhi untuk mengikutinya. Itu sebabnya , budaya yang gampang diterima di masyarakat adalah budaya yang lebih banyak digunakan lingkungan sekitar, dan kebanyakan jaman sekarang lebih menggunakan budaya kebarat – baratan. Dan kita juga otomatis mengik¬uti budaya tersebut.







FAKTOR TEKNOLOGI :
Difaktor ini tekhnologi bisa disebut faktor yang berpengaruh karena ¬-tekhnologilah yang banyak menyebarkan aliran atau ajaran budaya luar/kebarat-baratan. Banyak masyarakat yang menggunakan tekhnologi untuk melakukan aktifitas kesehari-hariannya,dengan menggunakan tekhnologi jaman sekarangsecara tidak langsung sudah mengikuti budaya luar. Contohnya seperti internet, dari internet kita akan menemukan kebanyakan budaya dari luar. Internet itu sendiri sudah termasuk budaya dari luar,maka tanpa kita sadari kita menggunakan internet dan menyenangi budaya luar. Maka dari itu, internet sangat mempengaruhi masuknya budaya luar kedalam diri kita. Dengan menggunakan teknologi itu sendiri, kita akan merasa budaya luar lebih enak kita lakukan di banding budaya dari dalam sendiri.
sumber :

Pengaruh Kebudayaan Asing Manakah yang Sulit dan yang Mudah Di Terima

Tujuan saya membuat tulisan tentang manusia dan kebudayaan, adapun isi dan batasan masalahnya yaitu, pengaruh kebudayaan asing manakah yang sulit dan yang mudah diterima, berikan penjelasannya!!!

Unsur kebudayaan asing yang masuk akibat globalisasi, sangat berpengaruh terhadap kebudayaan bangsa Indonesia, karena pengaruh tersebut merambat sangat cepat dan menyangkut berbagai bidang kehidupan. Pengaruh itu juga akan menghasilkan dampak yang sangat luas pada sistem kebudayaan masyarakat di Indonesia. Apabila masyarakat Indonesia tidak mampu menahan berbagai pengaruh kebudayaan yang datang dari luar dan menerimanya serta-merta maka akan terjadi ketidak-seimbangan dalam kehidupan masyarakat itu sendiri.
Masuknya unsur kebudayaan asing yang belum bahkan tidak sesuai dengan kepribadian bangsa Indonesia, sangat di khawatirkan dapat menyebabkan terjadinya kegoncangan budaya. Akan tetapi di sisi lain, masuknya unsur kebudayaan asing juga bermanfaat bagi kehidupan dan kemajuan bangsa Indonesia.



Unsur-unsur kebudayaan asing yang mudah diterima :

§  Unsur kebudayaan kebendaan.
§  Unsur kebudayaan yang membawa manfaat besar.
§  Unsur kebudayaan yang mudah disesuaikan dengan keadaan masyarakat yang menerima unsur-unsur kebudayaan tersebut.

Karena pada umumnya unsur kebudayaan asing berupa kebendaan seperti halnya peralatan, sudah dirasakan sangat bermanfaat bagi masyarakat yang menerimanya. Contohnya : Komputer, Laptop, Notebook, PDA, Tablet PC, Smartphone, Handphone dan lain sebagainya. Tanpa adanya unsur kebudayaan kebendaan ini masyarakat Indonesia akan jauh tertinggal dalam peradaban globalisasi. Adanya kemajuan teknologi dan komunikasi membuat informasi yang datang dari luar pun dapat dengan mudah dan cepat kita terima. Seperti halnya : Internet, Televisi, Radio dan lain-lain.

Unsur-unsur kebudayaan asing yang sulit diterima :

§  Unsur-unsur yang menyangkut sistem kepercayaan seperti ideologi, falsafah hidup dan lain-lain.
§  Unsur-unsur yang dipelajari pada taraf pertama proses sosialisasi.
Contoh : Makanan pokok, orang Indonesia pertama kali di perkenalkan dengan makanan pokok berupa nasi, sehingga ada yang berpendapat ‘kalau belum makan nasi, perut terasa belum pas’.


Dengan masuknya unsur-unsur globalisasi yang sangat gencar dalam waktu yang relatif cepat akan mengakibatkan terjadinya berbagai perubahan sosial secara berkesinambungan. Hal ini menyebabkan anggota-anggota masyarakat tidak mampu mengukur tindakannya dan dan tidak dapat mengantisipasi arus globalisasi yang sedang berlangsung. Kebimbangan yang dihantui masyarakat Indonesia dalam menerka-nerka kebudayaan asing mana yang pas dengan ideologi bangsa akibat ‘serangan’ unsur-unsur kebudayaan dari luar dapat mendorong perbuatan menyimpang seperti pergaulan bebas, gaya berpakaian yang tidak sesuai dengan norma-norma, konsumerisme meningkat sedangkan produktif menurun, dan penyalahgunaan narkotika.
Faktor-faktor yang mempengaruhi diterima atau tidaknya suatu unsur kebudayaan baru, antara lain :

1. Keterbatasan masyarakat dalam hubungan atau kontak dengan kebudayaan dan dengan orang-orang yang berasal dari luar masyarakat tersebut.

2. Pandangan hidup dan nilai yang dominan dalam suatu kebudayaan, ditentukan oleh nilai-nilai agama.
3. Corak struktur sosial suatu masyarakat turut menentukan proses penerimaan kebudayaan baru.

4. Suatu unsur kebudayaan diterima jika sebelumnya sudah ada unsur-unsur kebudayaan yang menjadi landasan bagi diterimanya unsur kebudayaan yang baru tersebut.

5. Apabila unsur yang baru itu memiliki skala kegiatan yang terbatas.

Tidak bisa dipungkuri bahwa halnya generasi muda dianggap sebagai individu-individu yang cepat dan mudah menerima unsur-unsur kebudayaan asing yang masuk melalui proses akulturasi.
Oleh sebab itu, generasi muda sebaiknya dapat menfilterisasi unsur-unsur kebudayaan asing mana yang dapat di ambil sesuai dengan ideology dan norma-norma yang berlaku dimasyarakat dan unsur-unsur kebudayaan asing mana yang hanya cukup kita ketahui tetapi tidak diaplikasikan dalam kehidupan berkebudayaan di Indonesia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar